Untuk pertama kalinya setelah beribu senja, Hujaan pertama ini akhirnya turun, Dekat sedekat nadi, Membasahi setiap helai rambutku, Sedikit demi sedikit menuruni bahu, Jangankan rambutku Hatikupu sudah terlanjur luruh, KepadaNya yang maha tahu, Jarak pernah menjadi musuhku, Waktu juga pernah menakutiku, Kali ini tak akan kucela takdirMu, Lihat di luar sana, Hujan masih saja turun, Berbesar hati diatas segala opini, Menjadi berkah untuk yang mengerti, Walau lebih banyak yang terbebani, Kulihat semua orang berlari, Menyelamatkan diri hanya dari sekedar air, Dalam diam sembari menyeduh bau tanah sehabis hujan, Hati seorang dewasa ini menjadi luang kemudian, Rupanya segala sakit telah dikebumikan, Oleh hujan yang tadi datang serombongan, KepadaNya yang maha tinggi, Selepas dibersihkannya hati berdebu ini, Semoga akhirnya layak mengikuti sayembara 30 hari, Dan kepadamu yang masih kuumpat pagi tadi, Sekian saja urusan kita di bumi,...