"Untuk Senja yang Masih Sama"




Senja masih saja sama
Datangnya selalu saja indah
Dunia dan aku sudah lama berubah
Oh ada satu yang juga masih sama
Aku dan hati yang nyaris saja menyerah

Hari ini sempat saja senja menyapa
Apa kabar katanya ?
Tak ku jawab entah mengapa Kurasa diamku sudah bersuara Untuk ratusan kalimat dalam kepala
Yang selalu berbekal tanda tanya ...

Tak perlu risau perkara jawaban Aku tak butuh sebuah penjelasan Jangan kuatir kau kulupakan
Kau masih tetap senja yang kuharapkan ...


Sontak aku tersadar
Bersama senja yang sudah memudar
Dan aku lupa memberinya kabar
Tentang hati yang mencintainya dengan sadar
Rupanya aku juga masih sama
Masih mencintainya dengan setia
Menjadi kawannya yang tidak pernah mendua

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

jayapura :)

Gambar
  assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh 😊😊          Jayapura. Pasti banyak yang bertanya-tanya gimana sih jayapura itu? buat kalian yang belum pernah dan belum terpikir untuk pergi ke jayapura nih nisha kasih gambaran tentang gimana sih jayapura itu. jayapura merupakan ibukota dari Provinsi Papua, memang jauh jika dilihat dari peta dimana Jayapura terletak di ujung pulau Papua. Saya lahir di Jayapura 21th yang lalu. saya bersekolah di taman kanak-kanak Hikmah 1 Yapis Jayapura, kemudian di lanjutkan dengan SD Hikmah 1 yapis Jayapura, lalu SMP N 1 jayapura dan terakhir SMA N 2 jayapura. Setelah lulus SMA saya melanjutkan sekolah saya di Yogyakarta. banyak sekali pertanyaan-pertanyaan klise yang saya hadapi seperti "di jayapura itu ada mall gak?" atau "di jayapura bahasanya gimana?", "aman gak sih tinggal di jayapura? hingga pertanyaan "kalau rumah kamu ke Freeport jauh gak?", pasti anak-anak papua yang merantau sering mendapat p
Baca selengkapnya

"Sayembara 30 Hari"

Untuk pertama kalinya setelah beribu senja, Hujaan pertama ini akhirnya turun, Dekat sedekat nadi, Membasahi setiap helai rambutku, Sedikit demi sedikit menuruni bahu, Jangankan rambutku Hatikupu sudah terlanjur luruh, KepadaNya yang maha tahu, Jarak pernah menjadi musuhku, Waktu juga pernah menakutiku, Kali ini tak akan kucela takdirMu, Lihat di luar sana, Hujan masih saja turun, Berbesar hati diatas segala opini, Menjadi berkah untuk yang mengerti, Walau lebih banyak yang terbebani, Kulihat semua orang berlari, Menyelamatkan diri hanya dari sekedar air, Dalam diam sembari menyeduh bau tanah sehabis hujan, Hati seorang dewasa ini menjadi luang kemudian, Rupanya segala sakit telah dikebumikan, Oleh hujan yang tadi datang serombongan, KepadaNya yang maha tinggi, Selepas dibersihkannya hati berdebu ini, Semoga akhirnya layak mengikuti sayembara 30 hari, Dan kepadamu yang masih kuumpat pagi tadi, Sekian saja urusan kita di bumi,
Baca selengkapnya